Review The Nun II: Kuat di Jumpscare, Terasa Lemah di Cerita

Review The Nun II: Kuat di Jumpscare, Terasa Lemah di Cerita

Bermula saat terjadi pembunuhan seorang Pastor di Perancis pada tahun 1956. Suster Irene diutus kembali oleh Gereja untuk melakukan mukjizat demi kedamaian hidupnya dan orang disekitar, namun yang dihadapi nya adalah Valak sang biarawati iblis yang sudah dia kalahkan sebelumnya. Bagaimana Valak bisa kembali melakukan terror?

Ulasan

The Conjuring Universe kembali menghadirkan film horror terbarunya The Nun II yang mulai tayang di Indonesia pada Rabu, 6 September 2023 lalu. Film ini melanjutkan film sebelumnya The Nun (2018) dan merupakan film ke 8 dari The Conjuring. Sutradara Michael Chaves mengatakan bahwa The Curse of La Llorona (2019) bukan merupakan semesta dari The Conjuring karena film dibuat tanpa salah satu/tim dari The Conjuring Universe.

Pastor Burke yang dulu bersama dengan Suster Irene mengusir Valak sebelumnya tidak bisa bersama lagi karena dikabarkan telah meninggal karena penyakit kolera yang dideritanya, kali ini Suster Irene ditemani oleh Suster Debra pergi ke Perancis seperti yang telah diperintahkan Gereja. The Nun II juga tidak hanya melulu dengan jumpscare nya namun pengetahuan tentang Santa Lusia dari Syracuse yang menjadi seorang martir Katolik dibahas cukup detail.

The Nun II lebih baik dari film pertamanya tapi sayangnya kemunculan Valak disini sedikit, penjelasan backstory Suster Irene yang dijelaskan terasa boring bagi saya. Senjata utama dalam film horror adalah jumpscare dan cahaya minim, namun jumpscare dan kemunculan Valak disini predictable bagi aku yang sudah sering menonton film horror Hollywood. Formula cerita juga hampir sama dengan film pendahulunya karena karakter utamanya juga ada di film kedua ini dengan beberapa karakter baru.

suster-irene-dan-valak

Penampilan Taissa Farmiga sebagai Suster Irene yang lugu di film pertamanya terasa hilang di film kedua ini. Anak asrama sebagai pemeran pendukung hanya berteriak tanpa ada tindakan mirip seperti sinetron. The Nun II juga menghadirkan sosok iblis Sabbatic Goat yang cukup dikenal, walaupun iblis ini hadir dengan porsi yang sedikit namun bisa memberikan kesan menakutkan.
Asal-usul dari Valak dijelaskan lebih detail disini yang tidak ada di film pertamanya dan inilah membuat The Nun II sedikit lebih bagus. Padahal dulu aku berharap di The Nun (2018) dijelaskan asal-usul Valak eh taunya tidak dijelaskan.

Walapun pembangunan cerita lemah tapi tetap seru untuk ditonton apalagi bagi sudah menonton semua film The Conjuring, The Nun II ini tidak boleh terlewatkan dan cocok juga nobar bareng teman-teman yang jarang nonton film horror pasti terasa seru. Jangan lewatkan mid-credit scene nya yang akan terhubung ke keluarga Ed-Lorraine Warren.

Rating pribadi: 6.8/10

Gabung dalam percakapan