Review The Flash: Berdamai Dengan Peristiwa di Masa Lalu

Review The Flash: Berdamai Dengan Peristiwa di Masa Lalu Barry Allen menggunakan kekuatan Speed-Force nya untuk mengubah masa lalu untuk menyelamatkan ibu nya, tetapi upaya itu memaksanya untuk menyelamatkan dirinya sendir di masa depan.
Film ini sangat dinantikan oleh para penggemar karakter tersebut karena mengeksplorasi konsep multiverse di dalam DCEU. Film ini berkaitan dengan DC Comics yang terkenal "Flashpoint", yang melibatkan perjalanan waktu dan realitas alternatif.

Ulasan

Tahun ini para penggemar DC diberikan kabar baik oleh DC Studios, bahwa The Flash akan hadir dengan konsep yang lebih Fresh dan menyenangkan. Film yang dirilis pada 14 Juni 2023 ini disambut hangat oleh penggemar DC di Indonesia yang dianggap membawa nuansa baru pada DC Universe. Dibandingkan dengan film sebelumnya, The Flash digadang-gadang membawa nuansa baru kepada DC universe. “Fresh” dan “Lucu” adalah 2 kata yang menggambarkan film ini. Tapi seberapa bagus sebenarnya film ini?

Film ini berfokus kepada proses pendewasaan Barry Allen melalui kisahnya yang ingin menyelamatkan kematian ibunya di masa lalu dengan menggunakan kekuataan Speed Force-nya. Ketika Barry mencoba menyelamatkan Ibunya, semuanya tidak berjalan mulus. Barry pergi ke zaman yang berbeda dan membawa zaman tersebut berada di ancaman Zod. Barry kehilangan kekuatannya yang kemudian merekrut bantuan Batman, Supergirl, dan Barry versi dirinya di zaman itu untuk melawan Zod. Film ini sempat menjadi kontroversi dikarenakan Ezra Miller tetap memerankan Barry Allen setelah diketahui melakukan beberapa kasus kekerasan sebelum film ini dirilis.

Tapi walaupun Ezra Miller penuh dengan kontroversial, Ezra adalah aktor yang tepat untuk Barry. Ia bisa membawa Barry Allen sebagai sosok yang menyenangkan. Ezra Miller berhasil memerankan Barry Allen dengan tiga versi sekaligus. Berry Allen yang sudah menguasai kekuatan The Flash, Berry Allen yang baru saja mendapatkan kekuatan The Flash, dan Dark Flash yaitu versi tua Barry Allen yang sudah melakukan speed force secara berulang kali dan terobsesi sehingga membuatnya menjadi gila. Miller berhasil menampilan Barry Allen dengan kepribadian yang berbeda dan berhasil membuat penonton merasakan emosionalnya.

Selain Barry Allen, film ini juga menghadirkan tokoh-tokoh lainnya yang menjadi highlight dari film ini, yaitu Michael Keaton yang memerankan Batman versi tahun 1989 dan Sasha Calle yang memerankan Supergirl. Michael Keaton sebagai Batman memang selalu dengan penampilannya yang keren serta supergirl yang apik. Keduanya menambah pertarungan di film ini menjadi sangat seru dan menarik untuk ditonton. The Flash berhasil membawa kita ke nuansa era film Batman era Michael Keaton dengan batcave dan themesongnya yang khas.

Salah satu hal yang sangat kurang dari film The Flash dan harus menjadi perhatian adalah kualitas CGInya yang buruk. Sebagai film yang menceritakan multiverse, The Flash menampilkan kualitas CGI yang kurang maksimal sehingga terkadang membuat tidak nyaman untuk ditonton. Mungkin dikarenakan budget digunakan untuk menghadirkan Cameo.
Beberapa adegan menampilkan makhluk yang tampak seperti animasi. Seperti adegan ketika Barry Allen menyelamatkan bayi-bayi yang jatuh dari gedung atau ketika cameo dari berbagai universe lainnya ditampilkan ketika satu antara universe lainnya mulai bertabrakan.

Walaupun belum sebaik film lainnya yang juga menerapkan konsep multiverse, The Flash sudah cukup menyajikan film yang seru dan bagus. Film ini berhasil menjelaskan konsep multiverse dengan cara yang ringan melalui penjelasan Bruce Wayne dengan spagetinya sehingga penonton tidak perlu berpikir keras. Ditambah dengan theme song yang ditampilkan ketika menampilkan superhero yang berbeda.
The Flash menjadi salah satu film yang sangat direkomendasikan untuk ditonton di tahun ini. Cerita yang disajikan benar-benar fresh dan menyenangkan, sehingga tidak hanya penikmat DC saja bahkan yang tidak mengetahui multiverse DC bisa menonton film ini dengan enjoy.

Rating pribadi: 7/10

Gabung dalam percakapan