Review First Love: Setiap Momen Adalah Kepingan Tak Tergantikan Di Hidup Kita

Review First Love: Setiap Momen Adalah Kepingan Tak Tergantikan Di Hidup Kita

Yae Noguchi dan Harumichi Namiki mereka bertemu di akhir tahun 90an dan saling jatuh cinta. Setelah selesai menempuh pendidikan SMA, Yae Noguchi melanjutakan ke perguruan tinggi di Tokyo dan Harumichi Namiki bergabung di pasukan Bela Diri di kota yang berbeda. Sebuah insiden yang menyebabkan mereka harus berpisah tanpa komunikasi selama 20 tahun. Namun takdir mempertemukan mereka sekali lagi dengan keadaan dan kondisi yang berbeda.

Terinspirasi dari lagu "First Love" dan "Hatsukoi" oleh Utada Hikaru

Utada Hikaru penyanyi asal Jepang pada 9 Desember 1998 merilis single berjudul "First Love" yang membuat namanya menjadi terkenal di Jepang dan dunia serta meraih banyak penghargaan dalam bidang musik. Pada 27 Juni 2018 Utada Hikaru merilis lagu "Hatsukoi" (Japanese: First Love) untuk memperingati 20 tahun karir Utada Hikaru. Kedua lagu ini yang menjadi inpirasi First Love (2022) yang ditulis Kanchiku Yuri dengan pemeran utama Mitsushima Hikari dan Satoh Takeru. Lagu-lagu dari Utada Hikaru diputar di momen yang pas sehingga kita kita ikut merasakan emosional dan empati untuk karakternya.

Elemen dan Gradasi Warna yang Memanjakan Mata

Menurut saya, sutradara Kanchiku Yuri mampu menarik penonton melalui perpaduan gradasi warna nya. Gradasi warna menjadi penting di scene kilas balik masa lalu dan masa kini antara Yae dan Harumichi karena gradasi warna disini bukan hanya sebagai emosi dan keadaan pikiran namun menjadi bagian dari cerita itu sendiri. Elemen salju, laut, foto dan suara pesawat juga menambah kesan menarik, seakan kita dibawa ke dalam bersama mengikuti kisah Yae dan Harumichi.

Chemistry dari Yae Noguchi dan Harumichi Namiki

Karakter Yae dan Harumichi di masa lalu-masa kini sangat maksimal dan totalitas yang membuat perasaan kita larut sampai ke hati tentang bagaimana mereka jatuh cinta, berharap, bermimpi, dan frustasi, dan kekecewaan. Sinematografi dan pengenalan karakter tersampaikan dengan rapi.

Kesimpulan

Nikmati dan rasakan bagaimana indah, nyaman dan emosionalnya First Love ini dengan semua kenangan nya. Yuri Kanchiku sukses menyajikan kisah First Love dengan sinematografi yang bagus dan alur yang rapi. Menurut saya pribadi adegan Harumichi Namiki di bar pada episode 5 tidak perlu ditampilkan karena itu cukup mengganggu bagi saya.

Rating pribadi: 9.5/10

Gabung dalam percakapan